Selasa, 26 Mei 2009

(Ebook) KH. Abdurrahman Wahid (ed.) - Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia

Bro n sis, ebook kali ini serius nih. Kalo udah menyangkut politik gini aku dah agak2 males. Tapi kali-kali aja ada di antara kalian yang butuh. Langsung aja baca gambarannya berikut ini.

Gerakan garis keras transnasional di Indonesia terdiri dari kelompok-kelompok di dalam dan di luar instrtusi pemerintahan/parlemen yang saling mendukung utnuk mencapai agenda bersama mereka. Bahaya paling jelas adalah identifikasi Islam dengan ideologi Wahabi/Ikhwanul Muslimin yang sangat ampuh membodohi umat Islam. Mereka menyusup ke bidang-bidang kehidupan bangsa Indonesia, terutama ormas-ormas Islam moderat, insitusi pendidikan dan pemerintahan; dan dengan dalih membela dan memperjuangkan Islam, melakukan cultural genocide untuk menguasai Indonesia. Formalisasi agama (baca: Islam) yang mereka lakukan hanya dalih untuk merebut kekuasaan politik.

Merespon gerakan ini, PP Muhammadiyah menerbitkan SKPP Nomor 149/Kep/I.0/B/2006 untuk menyelamatkan Persyarikatan dari infiltrasi partai politik seperti PKS. Nahdlatul Ulama juga mengeluarkan fatwa bahwa Khalifah Islamiyah tidak mempunyai rujukan teologis baik di dalam Al-Quran maupun Hadits. PBNU mengingatkan bahwa ideologi transnasional berpotensi memecah belah bangsa Indonesia dan merusak amaliyah diniyah umat Islam.

Ketegangan kelompok moderat degnan gerakan garis keras adalah manifestasi perseteruan al-nafs al-muthmainnah dengan hawa nafsu. Pengetahuan yang terbatas membuat hawa nafsu tidak mampu membedakan antara washilah (jalan) dari ghayah (tujuan), dalam memahami Islam pun kerap mempersetankan ayat-ayat lain yang tidak sejalan dengan ideologinya. Hal ini juga mencerminkan hilangnya daya nalar dalam beragama.

Buku hasil penelitian selama lebih dari dua tahun ini mengungkap asal usul, ideologi, dan agenda gerakan garis keras transnasional yan beroperasi di Indonesia, serta rekomendasi membangun gerakan untuk menghadapi dan mengatasinya secara damai dan bertanggung jawab.

Ilusi Negara Islam


Tidak ada komentar: